Selasa, 27 Mei 2008

A Mild Wanted 2007

Juara A Mild Live Wanted 2007 D’Masive semalam(Rabu/23April2008) tampil di depan Stadion Diponegoro Semarang.Band yang melejit dengan lagu andalannya Cinta Ini Membunuhku sempat menuturkan banyak hal saat ditemui di sela-sela waktu menunggu manggung semalam. Ditanya masalah makna di balik nama d’masiv sendiri,band yang terbentuk sejak 3 Maret 2003 ini mengatakan bahwa sebetulnya pada awal terbentuk, d’masiv mempunyai nama Massive dari bahasa inggris yang artinya sesuatu yang besar. Pergantian nama tersebut diganti karena menurut label sudah banyak yang menggunakan nama massive itu sendiri,namun perubahan nama tersebut tidak merubah makna dari massive itu sendiri hanya merubah nama.Diharapkan dari makna d’masive itu sendiri d’masiv dapat menjadi sesuatu besar di belantika musik Indonesia.

Disinggung masalah album perdana yang bertajuk d’masiv-Perubahan, d ’masiv ingin menampilkan sesuatu yang beda.Hal ini mereka lakukan dengan memberi sentuhan musik tradisional pada salah satu lagu mereka yaitu dengan menambah alunan nada dari alat musik saluang yang berasal dari Padang. Karena mereka berpikir masih jarang band yang menampilkan hal seperti yang mereka lakukan.Sedangkan untuk promosi sendiri mereka sudah melakukan promosi di 6 kota dalam rangkaian A Mild Live Wanted 2008 dan juga promosi di radio-radio Jawa tengah dan minggu depan D’masive akan melakukan promosi di radio-radio Jawa Barat.

Penjualan album mereka sendiri menurut manajer dari pihak label yang menaungi d’masiv saat ditemui juga semalam penjualannya masih belum bisa dilihat karena masih terbilang baru dan baru di sebar di beberapa toko kaset di Indonesia. Penjualan album dapat terlihat jika sudah melewati 6 bulan.Sedangkan untuk penggunaan lagu dari d’masiv sendiri untuk RingBackTone(RBT) pada hp d’masive menempati peringkat 1 selama beberapa minggu di 3 provider terbesar di Indonesia.

Sedangkan untuk pembuatan video klip sendiri setelah lagu cinta ini membunuhku d’masiv telah selesai menggarap video klip nya 9 April kemarin yang mengambil tempat di Musium Keramik,Kota,Jakarta.Dan siap diputar di Televisi sebulan lagi.

Menurut Rian sang vokalis sendiri d’masiv itu mempunyai warna vocal yang berbeda dibanding band-band lain. Saat disindir masalah go international sebetulnya d’masive ingin sekali bisa go international namun saat ini yang terpenting menurut mereka adalah menjalani yang ada dulu saja

CINTA INI MEMBUNUHKU

[11883732900.jpe]

d’Masiv- Cinta Ini Membunuhku
Intro: C Am F

C
kau membuat kuberantakan
Am
kau membuat ku tak karuan
Dm
kau membuat ku tak berdaya
G
kau menolakku acuhkan diriku

C
bagaimana caranya untuk
Am
meruntuhkan kerasnya hatimu
Dm
kusadari ku tak sempurna
G
ku tak seperti yang kau inginkan

Reff:
C CMaj7
kau hancurkan aku dengan sikapmu
Em A Dm
tak sadarkah kau telah menyakitiku
Em F Em Am
lelah hati ini meyakinkanmu
Dm G
cinta ini membunuhku

(interlude)
F G E/G# Am Em Dm Em F G

(ending)

Sejarah

D\' Masive - Cover Album Perubahan
Band yang terdiri dari Rian (vokalis), Kiki (gitar), Rama (gitar), Ray (bas) dan Why (drum) memberikan warna musik pop rock yang segar dan lumayan “tidak biasa” dalam debut album mereka ini. Materi-materi menarik serta apik yang terkonsep dalam track “Cinta Ini Membunuhku”, “Diam Tanpa Kata” dan “Merindukanmu” (nomer yang paling potensial untuk dijadikan patron karakter band ini) mengalir secara dinamis dengan pola aransemen terpola. Di mana mereka mampu menghadirkan nuansa romantis yang gelap, explicit dengan sentuhan notasi kekinian yang bisa dibilang memuaskan. Lirik gloomy yang coba ditebarkan Rian cukup membuat kita tersentuh untuk berlama-lama menikmati keseluruhan materi yang terdapat dalam album ini. Noey dan Capung yang bertindak sebagai produser berhasil memoles band jebolan “A Mild Live Wanted 2007” ini menjadi sebuah band yang patut diperhitungkan di kemudian hari. Mungkin D’ Masiv perlu lebih menggali lagi karakter musik mereka untuk membedakan dengan band sejenis lain nya. Karena ada beberapa track yang masih terdengar repetitif seperti lagu “Cinta Sampai Disini”, “Sebelah Mata” dan “Dilema”. Selebihnya mereka memunyai kekuatan untuk bisa lebih banyak berbicara di perindustrian musik Indonesia.